Jumat, 20 Februari 2009

Puasa Weton Sedulur Papat

Puasa weton Sedulur 4 limo pancer

Dalam budaya jawa ( kejawen ) , penyebutan ” Kakang Kawah Adi Ari-Ari” keberadaannya masih tersamar. Apalagi di zaman modern sekarang ini. Mitos saudara kembar yang ghaib ini cenderung di abaikan. Ini konsekuensi dari zaman maju. Dunia material cenderung meningkat, sedang kaweruh spiritual orang jawa kian gersang. Kita mencoba untuk memahami kembali Puasa Weton yang bagi orang jawa di percayai dapat memberikan pencerahan spiritual dengan berbagai mitosnya yang penuh dengan kesakralan dan religiusitas.
Hakikat Puasa menurut ” Wulang Reh “.
Sri Pakubuwono IV telah memberikan wewaler, peringatan,pada anak cucunya untuk pengekangan nafsu. Peringatan itu tertuang dalam karyannya Serat Wulang Reh, yang di tulis pada hari ahad kliwon, wunku sungsang, tanggal ke-19, bulan besar, mongso ke-delapan, windu sancaya dan di beri sengkalan : Tata-guna-Swareng-Nata ( 1735 ).Ia bergelar : Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Senopati Ing Ngalogo Abdur Rahman Sayyidin Panotogomo IV. Nama kecilnya adalah Bandoro Raden Mas Gusti sumbadyo, Putra Pakubuwono III dengan Kanjeng Ratu Kencana.Dalam pupuh II Tembang Kinanthi ia menulis : “Podho Gulangen Ing Kalbu, Ing Sasamita Amrih Lantip, Ojo pijer mangan nendra, ing kaprawiran den kesthi, Pesunen sariraniro , Sudanen dhahar lan guling. (Wahai, asahlah di dalam hatimu biar tajam menangkap isyarat isyarat ghaib. jangan terlalu banyak makan dan tidur, kurangilah hal tersebut, cita citakan kaprawiran ” keluhuran budi “, agar bisa mengekang diri) “.Inti yang cepat di tangkap dari wejangan ini menyangkut pada pengendalian diri dan cara yang harus di tempuh adalah dengan perpuasa.Hakekat Puasa adalah pengekangan diri, karena alam duniawi banyak memberi godaan. Silau dengan kemewahan, apalagi kalau sedang mendapat suka cita yang berlebihan, ” Maka kaprayitnan batin ( kewaspadaan ) akan terkurangi. Manusia akhirnya akan terbelenggu nafsunya. Nafsu yang bersumber dari dirinya sendiri.Nafsu merupakan sikap angkara yang dalam Wulang Reh di sebutkan terdiri dari 4 macam , yaitu :
Lawwamah, Bertempat di perut, lahirnya dari mulut ibarat hati bersinar hitam. Akibatnya bisa menimbulkan dahaga, kantuk dan lapar.
Amarah, artinya garang bisa menimbulkan angkara murka, iri dan emosional. Ia berada di empedu, timbulnya lewat telinga bak hati bercahaya merah.
Sufiyah, Nafsu yang menimbulkan birahi, rindu, keinginan dan kesenangan. Sumber dari Limpa timbul lewat mata bak hati bercahaya kuning.
Muthmainah, Berarti rasa ketentraman. Punya watak yang senang dengan kebaikan, keutamaan dan keluhuran budi. Nafsu ini timbulnya dari tulang, timbul dari hidung bagai hati bersinar putih.
Lelaku Puasa.
Ritualnya di mulai dengan reresik raga ( membersihkan badan ). Badan harus bersih dari kotoran dunia, caranya dengan siram jamas ( mandi besar ).
Kalau perlu menggunakan kumkuman ( rendaman ) bunga lima warna, Mawar, Melati, Kenanga, Kanthil putih, Kanthil kuning. Waktu mandi membaca doa ” Ingsun Adus Ing Banyu Suci, Kang adus badan sejati, Kakosokan nyowo sejati, Amulyaaken kersane Pangeran ( Aku mandi di air suci, Yang mandi badan sejati, membersihkan nyawa sejati, memuliakan takdir Illahi.
Lelaku, jangka waktu puasa ini sehari semalam yang di mulai pukul 24.00 WIB di akhiri pukul 24 WIB hari berikutnya. lelaku puasa yang lebih bersifat khusus. Jangka waktunya 3 hari. Keistimewaan puasa ini menurut pinisepuh ( para arif ) jawa terletak pada nilai amalannya. Seseorang yang melakukan puasa dina dulur ini, nilai amalannya hampir sama dengan puasa 40 hari. Keistimewaan lain adalah terletak pada mustikanya. Puasa ini di yakini dapat menyelesaikan problematika hidup yang sangat berat dalam waktu yang sangat mendesak.
Tiga weton dan buang sengkala.
Ritual Puasa dina dulur ini selama 3 hari, dan harus tepat pada hari Selasa Kliwon, Rabu Legi dan Kamis Pahing. Tentu saja ini dari hitungan kalender jawa, atau umumnya dalam satu bulan terdapat 3 hari yang berurutan ini. Tinggal kita saja yang menentukan ada kesiapan atau tidaknya niatan yang mantap untuk menjalankan lelaku puasa khusus ini.Jangka waktunya juga sama dengan waktunya puasa puasa kejawen lainnya. Dimulai ( sahur ) pada pukul 24 WIB di akhiri ( Berbuka ) pada pukul 24 WIB hari berikutnya. Demikian juga kesiapan jiwa raga seseorang yang hendak berpuasa. Di pagi harinya, sebelum hari (H) ia wajib melakukan pembersihan diri dengan cara " siram jamas " ( mandi besar ) lebih baik kalau menggunakan kumkuman ( rendaman ) bunga setaman yang baru di beli di pasar.
Cara mandi jamas ini tidak boleh sembarangan. Rendaman bunga yang tercecer itu harus di kumpulkan dan di larung ( di buang ) di sungai. Hal ini di dasarkan pada mitos "sengkala" ( nasib buruk/dosa dosa ). Termasuk sifat buruk dan nafsu dalam diri manusia harus harus di buang jauh. Larung di maknakan di buang jauh. Sedangkan sungai ( muaranya menuju lautan bebas ) sebagai simbol dunia luas dan tak terbatas.
Bubur Lima Warna.
Akan lebih sempurna bila dalam ritual larung ini di sertakan sesajen berupa bubur lima warna. Hitam, putih, Merah, Kuning dan merah di beri titik putih. Lima warna ini berarti menghormat pada " Keblat Papat Limo Pancer " ( Keblat 4 5 bumi tempat berpijak ). Hitam berada di utara, merah di selatan, kuning bertempat di barat dan putih berada di timur.Khusus Filosofi bubur merah bertitik putih, sebenarnya di artikan penghormatan kepada orang tua. Bisa juga sesepuh ( leluhur kita ) baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Namun dalam khasanah kiblat tadi di maknakan pancer.Tentang bubur lima macam ini bisa kita kaitkan dengan simbolisasi bunga lima warna. Dan semua unsur ini di maksudkan sebagai pelengkap sebelum melakukan puasa dino dulur. tetapi jauh di balik ini semua ada mitos bahwa semua unsur itu sebagai pendukung ( kekuatan batin ) dalam melaksanakan puasa. Sekaligus penguat dan peneguh iman seseorang dalam menjalankan ritual puasanya.
Saudara-Saudara Halus / Sedulur papat kalimo pancer
Orang Jawa tradisional percaya eksistensi dari sedulur papat ( saudara empat ) yang selalu menyertai seseorang dimana saja dan kapan saja, selama orang itu hidup didunia. Mereka memang ditugaskan oleh kekausaan alam untuk selalu dengan setia membantu, mereka tidak tidak punya badan jasmani, tetapi ada baik dan kamu juga harus mempunyai hubungan yang serasi dengan mereka yaitu :
a. Kakang kawah, saudara tua kawah, dia keluar dari gua garba ibu sebelum kamu, tempatnya di timur warnanya putih.
b. Adi ari-ari, adik ari-ari, dia dikeluarkan dari gua garba ibu sesudah kamu, tempatnya di barat warnanya kuning.
c. Getih, darah yang keluar dari gua garba ibu sewaktu melahirkan, tempatnya di selatan warnanya merah
d. Puser, pusar yang dipotong sesudah kelahiranmu, tempatnya di utara warnanya hitam.

Selain sedulur papat diatas, yang lain adalah Kalima Pancer, pancer kelima itulah badan jasmani kamu. Merekalah yang disebut sedulur papat kalimo pancer, mereka ada karena kamu ada. Sementara orang menyebut mereka keblat papat lima tengah, ( empat jurusan yang kelima ada ditengah ). Mereka berlima itu dilahirkan melalui ibu, mereka itu adalah Mar dan Marti, berbentuk udara. Mar adalah udara, yang dihasilkan karena perjuangan ibu saat melahirkan bayi, sedangkan Marti adalah udara yang merupakan rasa ibu sesudah selamat melahirkan si jabang bayi. Secara mistis Mar dan Marti ini warnanya putih dan kuning, kamu bisa meminta bantuan Mar dan Marti hanya sesudah kamu melaksankan tapa brata ( laku spiritul yang sungguh-sungguh )
mereka itu selalu bersama kamu, menjaga kamu dimanapun kamu berada. Mungkin kamu tidak menyadari bahwa mereka itu menolongmu dalam setiap saat kegiantanmu, mereka akan senang, bila kamu memperhatikan mereka, mengetahui akan keberadaan meraka. Adalah bijaksana untuk meminta mereka supaya berpatisipasi dalam setiap kegiatan yang kamu lakukan, seperti : minum, makan, belajar, bekerja, meyopir, mandi dam lain-lain.
Dalam batin kamu mengundang mereka, misalnya :
1. Semua saudara halusku, saya mau makan, bantulah saya ( ewang-ewangono ) artinya mereka itu akan membantumu, sehingga kamu selamat pada saat makan dam makanan itu juga baiak untukmu.
2. Semua saudara halusku, bantulah saya untuk menyopir mobil dengan selamat sampai kantor. Ini artinya kamu kan menyopir dengan selamat sampai ke kantor, tidak ada kecelakaan yang terjadi pada kamu, pada mobil dan yang lain-lain.
3. Semua saudara halusku, saya akan bekerja, bantulah saya supaya bisa meyelesaikan pekerjaan ini dengan baik dan lain-lain.

Tetapi kamu jangan meminta partisipasi mereka pada waktu kamu mau tidur, untuk hal itu kamu harus berkata : saya mau tidur lindungilah saya ( reksanen ) pada waktu saya tidur, kalau ada yang mengganggu atau membahayakan, bangunkanlah saya, sambil membaringkan badan ditempat tidur sebelum menutup mata, dengan meletakkan tangan kanan didada, menyentuh jantung, katakanlah : “ saya juga hidup “
Dengan mengenali mereka artinya kamu memperhatikan mereka dan sebaliknya mereka pun mengurusi kamu. Kalau kamu tidak memperhatikan mereka, mereka tidak akan berbuat apapun untuk menolongmu, mereka mengharap supaya secepatnya kamu kembali ke asalmu, supaya mereka itu secepatnya terbebas dari kewajibannya untuk mendampingimu. Ketika kamu kembali kealam kelanggengan, mereka juga akan pergi dan berharap diberi kesempatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dilahirkan sebagai manusia dengan jiwa dan raga dalam hidup baru mereka di dunia.
Weton adalah peringatan hari lahir seseorang yang terjadi setiap 35 hari sekali. Untuk orang Jawa tradisional mengetahui wetonnya itu penting dan harus diingat kapan wetonnya itu, dengan mengetahui tanggal, bulan, tahun kelahiran seseorang bisa ditentukan hari wetonnya.

1. Pada saat weton biasanya akan dibuat semacam sesaji sederhana yang berupa secawan bubur merah putih dan satu gelas air hangat. Pemberian ini adalah untuk saudara-saudara halus, dengan mengatakan: ini untuk semua saudara halusku, aku selalu ingat kamu, mengenali kamu, maka itu bantulah dan jagalah aku. Sesaji sederhana ini juga untuk mengingatkan dan bersyukur kepada ibu dan ayah, karena melalui merekalah kamu dilahirkan dan hidup di dunia ini. Selanjutnya untuk mengingat dan menghormati para leluhur dab yang paling penting untuk mengingat dan memuji Sang Pencipta Hiduo, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Cara yang lengkapuntuk meyebut saudara-saudara halus tersebut adalah : Mar marti, kakang kawah, adi ari-ari, getih puser sedulur papat, kalimo pancer .
- Bantulah saya (katakan apa keperluanmu)
- Jagalah saya pada waktu saya tidur
Sebaliknya kamu menyebut nama mereka dengan lengkap sehingga kamu menjadi biasa dengan mereka (jumbuh) misalnya untuk beberapa bulan. Sesudah itu kamu boleh memanggil mereka semua : saudara halusku.
Tetapi pada saat kamu berdoa atau meditasi, kamu menyebut dengan nama lengkap, juga pada saat kamu memberikan sesaji untuk mereka, katakanlah nama mereka satu demi satu. Kamu hendaknya tahu bahwa kakang kawah dan adi ari-ari adalah yang paling banyak membantu kamu. Kakang kawah selalu berusa dengan sebaik-baiknya supaya semua keinginan dan usahamu terealisir sedangkan adi ari-ari selalu berusaha menyenangkan kamu.
Oleh karena itu pada saat kamu akan melakukan hal yang penting atau sebelum berdoa, sesudah menyebutkan nama lengkap mereka satu persatu, ulangi lagi dengan menyebut kakang kawah dan adi ari-ari untuk membantumu.

2. Selain memberikan sesaji kepada saudara-saudara halus kamu bisa menyucikan diri, antara lain dengan cara berpuasa selama 24 jam, hanya makan buah dan sayuran ; makan nasi putih dan minum air putih ; tidur sesudah tengah malam atau tidak tidur sama sekali dan lain-lain.
Ada juga yang melakukan selama tiga hari berturut-turut, yaitu satu hari sebelum weton, pada saat weton dan sehari sesudah weton yang disebut Ngapit.dengan selalu meminta partisipasi dari saudara-saudara halusmu, ini berarti kamu aktif secara lahir maupun batin
Yang melakukan sesuatu itu bukan hanya aku, tetapi Ingsun yaitu aku-lahir, luar (jobo) bersama dengan aku dari batin (jero). Maka itu orang Jawa yang mau melakukan hal penting berkata : Niat Ingsun.
Dengan melakukan laku spiritual seperti tersebur diatas, biasanya orang berharap supaya hidupnya selamat dan sejahtera, atau untuk penghayatan ilmu sejati merasa lebih dekat kepada hidup sejati atau kasunyatan.


Comments | Trackback

Komentar Kamu

GravatarAssalam mualaikum wr wb.

pada dasarnya leluhur kita sangat lembut dalam menjelaskan rahasia kehidupan , sehingga tidak jarang rahasia kehidupan yang diajarkan pada anak turunnya ibarat "ANGIN DALAM SEBUAH BOLA" entah karena saking lembutnya atau pertimbangan lain banyak Presepsi dan penjabaran arti sebuah "SEDULUR PAPAT LIMO PANCER"

Kalau saya boleh sedikit menjabarkan arti sebuah "SEDULUR PAPAT LIMO PANCER" yang mudah dipahami secara Logika dan Ilmiah :

SEDULUR PAPAT LIMO PANCER tidak jauh dan tidak lain adalah PANCA INDERA KITA yaitu : HIDUNG (Panggondo) MATA (paningal) MULUT (Pangucap) kalau keempat panca indera kita bisa kita kendalikan menjadi satu dengan HATI maka sempurnalah kita sebagai manusia sebagaimana BIMO menemukan DEWARUCI. atau istilahnya LIMO DADI SIJI(lima menjadi satu)

Untuk mencapai tatanan limo dadi siji otomatis diperlukan keseimbangan antara JIWA dan RAGA serta pengendalian diri diantaranya :
1. Pengendalian secara totalitas Panca indera.
2. Menghilangkan semua sifat : SIRIK , CIDRO, SIYO
3. Selalu melakukan perbuatan yang positif dalam segala kegiatan kehidupan.
4. Menghindari PANGRU TINGAL, SALAH CIPTO dan PANGERAN LIYAN.

Dari kesemuanya itulah Rahasia kahidupan akan didapatkan tanpa HARUS MENYIKSA RAGA dengan melakukan ritual-2 bertapa bertahun-2, wirid berjuta-2 kali,

bahkan tidak jarang dari orang-2 yang mencapai tingkatan 5 in 1 tidak merasa mampu bisa berbuat apa-2 meskipun dia sadari atau tidak memiliki kelebihan diluar manusia normal. ibarat ORA BISO OPO-OPO neng ISO OPO-OPO...


Ingin menjadi orang LINUWEH , SAKTI dsb kenapa mesti menyiksa Raga .....
Cari saja rahasia kehidupan di diri kita .......


GravatarSedulur 4, 5 pancer itu sudah merupakan sesuatu hal yang sangat penting dan harus di sembah atau di pundi - pundi dari manusia yang telah tahu jati ning diri, wikan sangkan paran hono susuhing angin....


Gravatarseeeep comment e ki petir iki hehhehe :D


Gravatarsedulur papat limo pancer tidak sama dengan babagan howo songo,itu harus dibedakan.
sedulur4 5pancer juga beda dg anasir..
"Ingin menjadi orang LINUWEH , SAKTI dsb kenapa mesti menyiksa Raga .....
Cari saja rahasia kehidupan di diri kita ..."
yah..tiap orang metodenya berbeda-beda,mencari rahasia di diri kitapun juga butuh laku..dan laku juga "kadang menyiksa raga",
ilmu iku kelakone kanti laku,lekase lawan kas..
r u still remember this??
waallahualam bisawab
sumonggo


Gravatarmaaf koreksi arah yang benar yang mana?
Unsur Tanah namanya Makdum Sarpin arahnya Utara
Unsur Angin namanya Mayonggo Seta arahnya Timur
Unsur Air Namanya Wakodyat arahnya Selatan
Unsur Api Namanya Rohilapi arahnya Barat
Itu sedulur papat dan lima Pancer yaitu Sukmo Luhur (roh), Mohon tanggapan yang benar yang mana, tulisan diatas itu yang saya tahu... sekali lagi mohon maaf...


GravatarMas yang namanya sedulur papat lima pancer hakeketnya hanyalah sebuah sanepa karena pada hakekatnya budaya jawa adalah sebuah yang samar dan itu saya kira adalah sebuah karya dari pujangga jawa. dan sanepa dari sedulur papat liama pancer adalah kandungan dari ilmu tauhid jadi seperti dalam dewa ruci yang mengisahkan ketemunya bratasena dengan dewa ruci. yang jadi pertanyaan siapakah dewa ruci itu sebenarnya yang digambarkan mirip dengan bratasena?


Gravatarwah...., rahayu sagung dumadi dulur...., mugio tansah pinaringan pepadhanging urip..., nanti akan ketemu..., yang mencari akan ketemu apa yang dicari..., yang mau menemukan akan ketemu apa yang bakal ditemui.., semua niat dan mau bukan ingin..., salam rahayu...




Name:

Email:

URL:

Comment: ?

Commenting by HaloScan

Menyingkap Alam Bawah Sadar

Label: Supranatural

Otak sadar manusia layaknya bongkahan gunung es yang muncul di permukaan. Selebihnya berupa alam bawah sadar yang memiliki kekuatan maha dahsyat. Banyak keberhasilan bisa diperoleh dari mengelola alam bawah sadar.

Pernahkah kita berpikir sejauh mana kemampuan otak kita? Yang kita pahami selama ini, kemampuan otak kita hanyalah secara analistik, namun ki¬ta tak pernah menyadari bahwa kemam¬puan otak manusia tak hanya sekedar analistik.
Ada banyak hal yang bisa diungkapkan dalam otak.

Secara garis besar, otak manusia terbagi dalam dua bagian, otak kanan dan otak kiri. Otak kiri memproses segala macam angka, matematika, bahasa, hitung-hitungan dan sebagainya. Sementara otak kanan, memproses segala macam keindahan, tata kata tak lagi tersusun secara verbal. Musik dan warna-warna indah adalah basil kerja otak kanan.
Hanya sebatas itukah otak kita? Tidak. Laiknya gunung es yang muncul di per¬mukaan, yang tampak hanya 12 persen saja, 88 persen sisanya masih tenggelam di dalam lautan. Yang 12 persen itu dise-but sebagai alam atau pikiran sadar (conscious mind). Sisanya, 88 persen, disebut alam bawah sadar (subconsious). Antara alam sadar dan bawah sadar dibatasi se-buah garis filter yang disebut reticular activating system. Garis ini berfungsi melindungi manusia dari informasi-inforrnasi yang tak perlu, sehingga seseorang tetap terlihat sadar dan waras. Nah, selama ini, kemampuan otak yang digunakan oleh manusia hanya 12 persen, sisanya tenggelam dalam diri kita.

Bayangkan, dengan 12 persen dari keseluruhan otak manusia, kita sudah sedemikian hebat. Bisa hitung-hitungan, bisa menelorkan gagasan-gagasan managemen yang begitu spetakuler, mampu menghasilkan sebuah tayangan televisi fenomenal, dan sebagainya. Lalu bagai-mana kalau kemampuan otak yang 88persen itu kita bisa manfaatkan? Hasilnya tentu saja lebih luar biasa.

“Alam bawah sadar kita sangat kuat sekali. Dalam proyeksi kehidupan, alam bawah sadar ini merupakan sebuah gudang yang luas, yang menyimpan semua pengalaman hidup kita, citra diri kita,” demikian kata RB Sentanu, Direktur Mind Center Management dari Katahati Institute,Jakarta.
Nunu, begitu kerap dia disapa, mengungkapkan alam bawah sadar bisa terprogram. Dan, kata-kata yang negatif lebih cepat diserap dan tersimpan dalam gudang alam atau pikiran bawah sadar. Sebagai contoh, seperti yang dialami Yudi Sujana, seorang Direktur Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Interlingua Bandung. Ketika duduk di sekolah dasar, guru Yudi terlihat putus asa melihat nilai matematikanya selalu empat. Sang guru pun berkata, “Kamu bodoh, tak bisa hitung-hitungan.” Seiring pertumbuhan di-rinya, Yudi pun membenci matematika dan merasa bodoh di bidang yang satu ini. “Sebetulnya, ketika dibilang bodoh, tanpa disadari kita mencitrakan diri se¬bagai orang bodoh, dan alam bawah sadar mengambil alih pencitraan diri Anda. Setiap kali Anda mencoba menghitung dan merasa bodoh, alam bawah sadar memasuki pikiran Anda, mengatakan bahwa Anda tidak bisa matematika,” urai Nunu.

Kekuatan alam atau pikiran bawah sadar begitu besar. Kekuatan pikiran bawah sadar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat, dengan skill relaksasi sebagai keuntungan tambahan. “Jika kita mam pu memanfaatkan gudang kehidupan kita yang begitu besar itu, bayangkan pula bagaimana kehidupan kita kelak,” kata Nunu.

Dan, untuk menularkan ke-mampuan menyingkap kekuatan pikiran bawah sadar itu, pada 1988, bersama kawan-kawannya, Nunu mendirikan Katahati Institute. Lembaga ini bertujuan membantu dan melayani sesama manusia yang memiliki niat untuk berubah dan memutuskan untuk menjadikan dirinya sebagai titik-awal perubahan itu. “Terobosan teknologi penggunaan otak dan pikiran saat ini luas terbukti menentukan keunggulan seseorang dalam profesinya masing-masing,” tutur Nunu.

Bagaimana teknik mengeksplorasi otak dan pikiran tersebut? Sebagai langkah awal, maka perlu dipahami kondisi otak manusia. Yakni, terbagi dalam empat bagian, beta, alpha, theta dan delta.

Kondisi delta adalah kondisi pada saat manusia sedang tidur. Kecepatan gelombang otak pada saat tidur hanya 0,5 sam-pai 3,5 putaran perdetik. Kondisi delta diperlukan oleh tubuh, karena pada saat itu tubuh kita melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh. Tentu saja, dalam hal ini tertidur lelap, bila kondisi tidak dalam tertidur nyenyak, maka yang terjadi adalah sebagian anggota tubuh kita tidak melakukan peremajaan atau pe-nyembuhan, akibatnya kita sering mengalami rasa sakit saat bangun tidur.

Kondisi theta adalah saat gelombang otak manusia mencapai 3,5 sampai 7 putaran perdetik. Pada saat otak dalam kondisi theta, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan theta adalah di mana kita bisa bermimpi, berkhayal, dan kalau kita sadari sejumlah filsuf ataupun ilmuwan seperti Thomas Alfa Edison menciptakan sebuah karya spetakuler dalam keadaan Theta. Keadaan theta yang sangat sugestif adalah saat tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, seorang penderita kanker bi¬sa sembuh karena menempatkan dirinya dalam kondisi theta. Keadaan theta bisa dibentuk pada saat meditasi. Dalam ke¬adaan theta, pikiran akan menjadi sa¬ngat jernih, bahkan tubuh kita pun tak terasa, begitu juga dengan kaki, tangan.

Kondisi yang paling penting untuk menembus pikiran bawah sadar adalah alpha. Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88 persen kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat rileks atau sama persis ketika kita berkhayal dan melamun. Kecepatan gelombang alpha mencapai 7 sampai 13 putaran perdetik. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita, alpha masih merasakan anggota tubuh kita.

Sementara kondisi beta adalah kondisi di mana kita bisa sepenuhnya sadar. Dalam kehidupan sehari-hari saat kita terbangun dan memulai aktivitas, maka kondisi tersebut dapat dikatakan sebagai kondisi beta.

Lalu bagaimana cara menembus pikir¬an bawah sadar kita? Cara yang mudah adalah membalikkan mata kita ke atas dan memejamkan mata, lalu pikiran pun membawa kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh ke dalam kedamaian. “Bayangkanlah sebuah rumah penuh kedamaian, rumah yang nyaman, rumah impian. Lelapkan diri kita ke sebuah kursi yang membawa kita merasa terlena dan sangat nyaman,” tutur Nunu.

Kondisi alpha pun dapat terbangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurna adalah kedua telapak tangan saling membuka, pada saat itulah energi alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Ditunjang sebuah musik yang indah dan syahdu, suasana alpha akan mudah terbangun.

Dalam keadaan alpha, sebuah pintu ke alam bawah sadar terbuka. Saat masuk dan menjelajah alam bawah sadar, kita bisa memprogram hidup kita seperti apa yang kita mau. “Aku bergaji Rp 20 juta bulan April, bahasa seperti itulah yang harus kita ungkapkan,” ungkap Yudi Sujana. Atau, “Aku menikah bulan Januari dengan Mariana.”

Yang perlu diketahui, menurut Nunu, pikiran bawah sadar tidak pernah mengetahui perbedaan antara imajinasi dengan kenyataan. Pikiran bawah sa¬dar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun bukan.

Ada

empat hukum pikiran bawah sadar, yaitu positif, kalimat saat ini (present tense), bersifat pribadi, dan pengulangan. Dalam memprogram diperlukan emosi positif dengan mencurahkan segenap jiwa. Saat meditasi, ki¬ta harus membayangkan bahwa keingi-nan kita benar-benar terjadi. Ketika menginginkan menikah, maka pikiran alam bawah sadar kita tuntun dan ciptakan sebuah visual yang indah. Begitu juga saat kita menginginkan gaji Rp 20 juta perbulan, maka visualisasikan da¬lam alam pikiran bahwa kita menerima uang sebanyak itu. Jangan sekali-kali menyebutkan kata-kata, “Aku ingin.” Sebab Beta akan mengacaukan keinginan yang disebut dalam Alpha.

Sifat Beta selalu meragukan. Kondisi Beta akan mendorong kita untuk merasa ragu melakukan sesuatu. Karena itu, alam bawah sadar memerlukan sifat tegas, tentu saja dibarengi dengan unsur emosi yang kuat, dalam hal ini hindari emosi negatif, tetapi gunakan emosi posi¬tif.

Deni Puspahadi, Humas PT Indofood Tbk, telah membuktikan ucapan Nunu. Lajang yang selalu tampil energik ini mengaku mendapatkan manfaat yang sa¬ngat positif dari berlatih mengelola alam bawah sadar dengan meditasi. Setidaknya, kini ia lebih mampu berkonsentrasi, fokus pada persoalan-persoalannya, dan begitu mudah menyelesaikan persoalan yang dulu dianggapnya begitu rumit. Kini, jika dirinya diserang stres, dengan mudah ia mengusir rasa stres itu hanya dalam waktu satu menit. “Segalanya jadi terasa begitu mudah dan indah, seindah kita menjalani hidup ini,” urainya penuh senyum.

Diposkan oleh indra Tgl 21.9.07

Melatih Kepekaan Dan Energi Magnittesme

Melatih kepekaan dengan Tenaga Dalam
Label: Supranatural

Hawa Panas dan Hawa Dingin.
Sebuah tulisan menarik karya sahabat Bango samparan yang dapat bermanfaat untuk teman-teman semua.
Untuk merasakan aliran TD hawa panas dan hawa dingin, dapat dilakukan dengan cara meditasi TD
1. duduk bersila, dengan punggung dan kepala tegak, mata terpejam, kedua tangan lurus bertumpu pada lutut.
2. lakukan pernafasan dada, tarik nafas sebanyak mungkin melalui hidung pelan-pelan, kemudian lepaskan pelan pelan (tanpa perlu melakukan penahanan), sambil berusaha rileks (rahang rileks jangan kaku, lidah jangan menyentuh langit-langit mulut, leher rileks tidak kaku, semua anggota badan rileks tidak kaku).
3. lakukan langkah 2 dengan 5-7 siklus
4. berdoalah dalam hati dengan maksud meminta ijin kepada ALLAH untuk mempergunakan Nur Illahi-nya.
5. jika dalam keadaan mata terpejam, anda merasakan keberadaan seberkas atau segumpal cahaya, yakinlah bahwa itu adalah Nur Illahi yang anda minta.
6. afirmasikan kepada diri anda untuk membuka cakra mahkota, kemudian imajinasikan menarik seberkas atau segumpal cahaya itu masuk kedalam tubuh anda melalui cakra mahkota yang telah anda niatkan membuka.
7. imajinasikan terus cahaya itu masuk melalui cakra mahkota terus turun melalui tulang sumsum, sampai berakhir di tulang ekor (cakra dasar).

8. ibaratkan tubuh anda adalah botol kosong, biarkan cahaya itu terus mengalir dari cakra mahkota ke cakra dasar hingga seluruh tulang sum sum anda penuh dengan Nur Illahi , dan dalam imajinasi anda tulang sumsum nampak bercahaya (silver core).
9. afirmasikan untuk menutup cakra mahkota, jika merasa tulang sumsum sudah dipenuhi oleh Nur Illahi.
10. berkonsetrasilah pada cakra dasar, afirmasikan energi cakra dasar aktif (dalam imajinasi anda akan terlihat ujung tulang ekor anda akan berkilau akibat terjadinya sinergi antara energi cakra dasar dan nur illahi, dan ruangan sekitar tulang panggul anda tampak terang seperti ada api yang menyala) alirkan energi itu kekedua tangan anda, afirmasikan juga bahwa tangan anda akan terangkat kedepan sebatas dada seiring dengan mengalirnya energi cakra kesana (biarkan tangan anda terangkat dengan sendirinya jangan berusaha untuk mengangkatnya).
11. rasakan sensasi panas mengalir di kedua tangan anda selama beberapa menit.
12. afirmasikan kedua tangan anda membentang kekanan dan kekiri sebatas bahu. (setelah afirmasi tunggulah dengan sabar sampai tangan anda bergerak sendiri membentang kekanan dan kekiri).
13. afirmasikan energi cakra mahkota mengalir ke tangan kiri (tangan kanan tetap dialiri oleh energi hawa panas dari cakra dasar).
14. berkosentrasilah pada tangan sebelah kiri (beberapa menit), rasakan perubahan sensasi dari hawa panas ke hawa dingin yang terjadi di tangan kiri anda.
15. afirmasikan kedua tangan anda terangkat berjajar keatas, afirmasikan juga tangan kiri dialiri oleh energi dari cakra ajna (mata ilahi, terletak diantara kedua alis), afirmasikan tangan kanan dialiri oleh energi dari cakra seks. (tahan beberapa saat sambil merasakan, sensasi hawa dingin semakin terasa mengalir di tangan kiri anda, sedangkan sensasi panas semakin terasa mengalir di tangan kanan anda).
16. jika sudah merasa cukup, kembali afirmasikan tangan anda turun dari atas kepala kedepan dada dalam keadaan lurus. kemudian afirmasikan energi cakra tenggorokan mengalir ketangan kiri anda, dan energi solar plexus (3 jari dibawah pusar) mengalir ketangan kanan anda.

17. rasakan selama beberapa waktu (menit) sensasi hawa dingin semakin terasa pada tangan kiri anda, dan sensasi hawa panas semakin terasa ditangan kanan anda.
18. berikutnya adalah fase perpindahan sensasi hawa panas dari tangan kanan ke kiri dan sebaliknya.
19. afirmasikan energi cakra tenggorokan mengalir ketangan kanan, dan energi cakra solar plexus ketangan kiri. (mungkin akan terasa sedikit tidak enak karena perpindahan itu)
20. afirmasikan kedua tangan anda membentang kekanan dan kekiri, tahan beberapa saat untuk merasakan perubahan hawa panas di tangan kiri dan hawa dingin di tangan kanan.
21. afirmasikan kedua tangan anda terangkat keatas, afirmasikan pula energi cakra seks mengalir ketangan kiri, energi cakra ajna ketangan kanan (rasakan hawa dingin semakin terasa di tangan kanan, dan hawa panas semakin terasa ditangan kiri).
22. afirmasikan kedua tangan anda lurus kedepan dada , afirmasikan pula energi cakra dasar (ujung tulang ekor) mengalir ketangan kiri, energi cakra mahkota ketangan kanan (tahan beberapa saat, rasakan hawa dingin semakin terasa di tangan kanan, dan hawa panas semakin terasa ditangan kiri).
23. tempelkan telapak tangan anda kedada, dalam keadaan bersilangan, rasakan sensasi hawa panas dan dingin menyebar keseluruh tubuh anda.
24. akhiri meditasi anda dengan do’a penutup sebagai tanda syukur dan terima kasih kepada sang pencipta.
25. latihlah berulang-ulang sampai hawa dingin dan hawa panas yang dialirkan betul betul kentara, hal ini kelak akan berguna, baik untuk pengobatan maupun untuk pembentukan pukulan hawa dingin atau hawa panas.
Latihan kepekaan tenaga dalam tahap I
so.. apa yang akan dilakukan setelah tenaga dalam muncul ? tentu saja melatih kepekaan.
kepekaan tenaga dalam berhubungan dengan insting, dan naluri, oleh karena itu,
seperti pernah dikatakan oleh master reiki Tao, Kusnul Hadi, dipengaruhi oleh
amigdala, otak primitif manusia yang letaknya ada di ujung atas tulang punggung.
ada orang yang peka terhadap tenaga dalam, ada juga yang tidak bisa merasakan
sama sekali. tergantung bakat kalo menurut orang Merpati Putih, terlalu banyak
hijabnya kalo menurut orang tarekat ato kalo menurutku, bukan rejeki-nya.
Kalo ada orang yang tidak peka, pasti dapet kelebihan lain. misalnya gak gampang diserang sama jin. (sebenernya diserang jin tapi gak terasa serangannya. hahaha)
bila ada orang yang tidak peka terhadap tenaga dalam, tidak apa-apa. karena
tenaga dalam masih tetap teralirkan dan masih bisa dipake.
Latihan yang diberikan disini adalah awal dari segala kemampuan kepekaan. ujung2nya bisa mengarah ke membukanya mata ketiga, dan kemampuan2 intuitif lainnya.
latihan tahap 1:
1. gunakan napas biasa, berdoa pada tuhan. mohon kelancaran dan mohon ridha tuhan.
2. letakan dua tangan berhadap-hadapan di depan dada. tangan kiri telapak menghadap
kanan dan tangan kanan telapak menghadap kiri.
2. ambil tenaga dalam dari dan tien. bayangkan ada bola putih berisi
energi murni di bawah pusar, gerakan bola ke telapak tangan kanan.
pecahkan bola dan bayangkan hawanya bergerak ke arah telapak tangan kiri.
coba rasakan hawa tenaga di telapak tangan kiri.
latihan tahap 2:
1. Lakukan seperti tahap 1. Bayangkan energi di dan tien berhawa panas. Seharusnya
telapak tangan kiri bisa merasakan hawa panas nya.
1. seperti tahap 2. bayangkan energi di dan tien berhawa dingin. Sekarang
tangan kiri bisa merasakan hawa dingin.
lakukan tahap 1 dan tahap 2 ini selama 2 minggu setiap hari tanpa terputus.
latihan tahap 3: mencari benda
1. gunakan sebuah kotak korek api (atau benda lain), letakan kotak korek api didepan Anda dan tutup mata.
3. taruh tenaga di telapak tangan dan pancarkan.
4. coba cari letak korek api dengan merasakan perbedaan pancaran tenaga
antara ketika ada benda di depan telapak Anda dan tidak ada benda di depan telapak Anda.
tahap ini cukup susah. lakukanlah sampe Anda benar mahir. dan memiliki tingkat
keberhasilan 100%.
latihan tahap 4: membedakan warna
1. gunting 3 buah karton (ato kertas lain) yang warnanya berbeda-beda.
2. tutup mata.
3. taruh tenaga di telapak tangan dan pancarkan.
4. letakan tangan ditas karton pertama, kedua kemudian ketiga.
5. rasakan perbedaan pantulan tenaga di masing-masing karton.
6. tes kepekaan membedakan warna Anda dengan bantuan orang lain.
Oke. sekian dulu, habis ini kita akan lanjutkan dengan latihan kepekaan tingkat II. dan jangan lupa. setiap habis berlatih jangan lupa bersyukur pada ‘ yang memberi hidup’.
Latihan Kepekaan Tenaga Dalam tahap II
Walaupun kepekaan tahap I gak tamat semua (seperti diriku), bolehlah latihan dilanjutkan ke tahap berikutnya. kita belajar untuk mendeteksi hal-hal yang lebih serius lagi.
latihan I : melatih feeling badan
ketika memasuki sebuah ruangan, niatkan untuk merasakan adanya pesugihan diruang itu. bila cakra ketiga sudah terdevelop dgn baik, insya allah badan akan merespon dengan berbagai cara. misal : badan gatal-gatal, enek, makanan tidak enak, rasa galau atau perasaan lain.
latihan ini juga bisa digunakan untuk merasakan apakah sebuah tempat berpenghuni atau tidak.
latihan II : membedakan karakter energi
latihan harus dilakukan berpasangan dengan beberapa teman.
1. pejamkan mata Anda
2. suruh seorang teman untuk mengalirkan energi ke telapak tangan Anda
3. coba rasakan karakter dari energi teman Anda. misal : kelistrikan (akan terasa seperti kesemutan, dll) daya dorong, tingkat panas.
4. cobalah dengan beberapa orang teman dan cobalah untuk mengenali karakter energi mereka masing-masing.
Untuk mendukung latihan ini, lakukanlah dua jenis meditasi ini :
1. meditasi kesadaran napas (diajarkan oleh master joe & master blindman)
• Duduk tegak senyaman mungkin, lebih baik pejamkan mata
• Ucapkan istighfar atau permhonan ampun pada Allah Azza wa Jalla
• Rasakan setiap tarikan dan hembusan nafas, anda hanya memberi perhatian pada nafas anda dan menikmati setiap tarikan dan hembusan nafas anda, tidak perlu mengatur nafas
• Sadari bahwa anda sedang bernafas
• Syukuri bahwa anda sedang bernafas
2. meditasi kesadaran penuh (diajarkan oleh praktisi taichi kosana)
Duduk tegak senyaman mungkin, lebih baik pejamkan mata
Ucapkan istighfar atau permhonan ampun pada Allah Azza wa Jalla
Rasakan keberadaan kepala, badan dan tangan dan seluruh anggota tubuh Anda. rasakan kehadiran anda di tubuh anda.
rasakan kepala, bahu, terus turun kebawah hinggaa kaki. carilah bagian yang terasa tegang. lepaskan ketegangan dari bagian itu.
rasakan terus apa yg terjadi ditubuh Anda.
lakukan masing-masing meditasi tadi minimal 15 menit sehari. meditasi lebih dari 1 jam bisa membuat praktisi berhalusinasi. hehehe. Insya Allah setelah 3-4 bulan latihan, apalagi bila ditambah puasa dan membaca surat Al-Anam 103 (dari bro Rahsa) hasilnya akan oke punya…
self-healing dengan Al-Fatihah
TEKNIK REIKI SELF HEALING UNTUK REIKI LEVEL I
1. baca ta’auwudz
2. baca bismillah
3. baca al falaq dan an nas untuk perlindungan pada allah
4. lakukan afirmasi dan minta pada allah, pencipta langit dan bumi :
Ya Allah, yang menguasai langit dan bumi, saya mohon energimu untuk diriku
hanya kepadamulah saya meminta. karena kamulah pemilik segala sesuatu
5. baca lahaolawalaquata ila billah
6. baca alfatihah 7x niatkan untuk dikirim ke cakra mahkota
7. baca alfatihah 7x niatkan untuk dikirim ke cakra ajna
8. lakukan terus sampe cakra bawah
9. baca alfatihah 7 x untuk tiap-tiap cakra dari bawah ke atas (mahkota)
10. selesai latihan baca alhamdulilah berterima kasih pada Allah
surat al fatihah yang berarti pembuka. bisa digunakan untuk membuka dan mengisi energi di cakra2 kita. tapi kita harus berhati-hati untuk hanya meminta pada Allah.
Al-fatihah hanya sebagai perantara untuk mengirim energi dan mempercepat energi. kalokita salah niat nanti yang masuk jin dan jatuhnya ke musryik.
Kenapa angka 7, karena angka 7 yang memang diasosiaikan dengan angka pembuka. sesuai dengan jumlah ayat al fatihah dan jumlah cakra.
Teknik membuat perlindungan dan grounding
Perlindungan dan grounding adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki praktisi beladiri.
Perlindungan disini maksudnya adalah bentengan, membuat benteng (shield) dalam bentuk energi agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak bisa masuk. Perlindungan bisa dilakukan pada rumah, motor atau benda-benda lain.
Sedangkan, grounding (istilah reiki) intinya adalah pembersihan, membuang hawa-hawa kotor di kepala dan tubuh ke bumi agar seluruh tubuh jadi bersih.
Idealnya, sebelum mengolah nafas atau menyerap prana, praktisi membuat shield dulu agar tidak ada jin, hewan alam gaib atau energi berhawa kurang baik masuk. Kemudian setelah latihan diikuti dengan grounding.
Shielding
Untuk melakukan shielding, cukup dilakukan dengan niat, doa dan visualisasi.
baca doa ke Tuhan. niatkan untuk membuat benteng perlindungan dari kekuatan jahat
1.baca al fatihah, falaq, annas, qulhu. (non muslim juga boleh pake ini )
2.ambil bola energi dari dantien. gerakan bola ke tangan. (tidak usah pake nafas. cukup visualisasi)
3.buat keliling tertutup (segitiga, segiempat atau lingkaran). kemudian sempurnakan keliling tertutup itu kearah atas menjadi area tertutup.
4.niatkan shield mempunyai kekuatan luar biasa karena tidak hanya berasal dari diri sendiri, juga mendapat tambahan energi langsung dari Tuhan.
untuk membantu visualisasi, kita bisa melihat bahwa bentuk akhir shield seperti di film startrek itu lho.
untuk teknik reiki bisa dilakukan dengan membayangkan simbol tertentu dan berniat untuk membuat shield.
Grounding
Teknik grounding ini diberikan dulu waktu aku kelas 2 SMA ( 1996/1997) oleh seorang tukang pijat tulang ternama di daerah Wangon, Banyumas. Beliau ini sama sekali tidak kenal grounding atau reiki
Hal lain yang harus dilakukan :
1.Gunakan celana pendek diatas dengkul dan tanpa alas kaki. jongkok diatas tanah/rumput bersih (ini penting).
2.Atur sedemikian rupa jempol kaki dan dengkul menempel sekaligus ke permukaan tanah. seperti duduk tahiyat di shalat.
3.hawa kotor/negatif akan mengalir dengan sendirinya dari tubuh ke tanah.
Setelah dibandingkan dan dikonsultasikan dengan teman-teman Reiki, perbedaannya dengan teknik reiki:
1.grounding reiki memerlukan energi pendorong dari langit agar hawa kotor keluar dari tubuh ke bumi.
2.grounding a la reiki bisa dilakukan dimana saja (mis. loteng), karena sifatnya lintas dimensi (gak tau juga ini apa).
Kesimpulan : teknik grounding yang diterangkan disini lebih alami (atau bisa juga lebih primitif), tidak menggunakan visualisasi energi pendorong, dan langsung berhubungan dengan bumi secara literal. Masalah efektifitas tergantung terbukanya jalur masing2 praktisi (kali …..).
Teknik yang mungkin gunanya hampir sama adalah nafas pembersihan dari perguruan Merpati Putih, yang biasa dilakukan sebelum latihan getaran.


Diposkan oleh indra Tgl 21.9.07

Kamis, 19 Februari 2009

Meditasi

Meditasi
Label: Supranatural

Konsep mengenai Ruh.
Manusia terdiri dari dua unsur, yaitu Ruh atau Jiwa dan Raga atau Badan tempat ruh itu berdiam. Tentunya ini disamping akal pikiran yang telah diberikan Allah kepada manusia.Ruh tidak mengenal kondisi fi sik seperti sakit, berdarah karena perlukaan dsb, sedangkan raga tidak mengenal kondisi ruh yang bersifaat kejiwaan. Tetapi kedua unsur ini saling berkaitan satu sama lainnya, yang menandakan kemanunggalan antara ruh dan raga dari simanusia itu sendiri. Seperti contohnya orang yang sakit-sakitan secara fi sik, maka jiwanya cenderung lebih perasa dsb.
Dalam kondisi normal, ruh dan jiwa mendapatkan bagian yang seimbang.Sehingga upaya untuk meningkatkan kondisi tertentu seperti unsur ruh yang dominan dalam diri manusia, akan memberikan dampak yang supra rasional,seperti menghilangnya sifat material dari raga kita. Sebagai contoh, orang yang telah berhasil meningkatkan unsur ruh yang ada dalam dirinya mendekati titik dominan, maka orang tersebut akan mendapatkan kekebalan dalam artian sifat-sifat raga seperti berdarah, sakit dsb. bisa diminimalisir sedemikian rupa, sehingga unsur raganya sesungguhnya telah tergantikan oleh unsur ruh yang ada pada manusia tersebut.
Ternyata, dengan pengolahan ruh yang sedemikian rupa dalam diri manusia tersebut, disamping meminimalisir gejala raga, juga meningkatkan kadar kepekaan bathin kita. Karena bathin, yang bersemayan dalam ruh manusia, dapat dengan leluasa memanfaatkan indera-indera yang ada dalam raga untuk dapat merasakan atau menangkap gejala-gejala alam secara lebih baik dan sempurna.
Untuk konkritnya mengenai hal ini mari kita lakukan latihan peningkatan unsur ruhani dalam diri manusia dengan metode-metode berikut:

Metode I, penguasaan Ruh dalam diri manusia.
Latihan I : Mencapai ekstase dengan teknik pernafasan dan dzikir.

Ekstase adalah suatu kondisi dimana, kesadaran manusia mulai lepas secara spiritual, dan mulai memasuki kondisi nonmaterialistik.

Cara melatih:
1.Aturlah tubuh pada posisi yang paling rileks dan memungkinkan kita untuk berlama-lama pada posisi tersebut tanpa mengakibatkan efek-efek yang dapat mengganggu jalannya latihan, seperti kesemutan, kram dsb.
2.Mulailah dengan membaca doa-doa perlindungan, untuk muslim dapat membaca Ayat Kursyi, atau membaca doa lainnya menurut yang dipercayai.
3.Mulailah berdzikir Allah... Allah... dengan cara sebagai berikut: Allah yang pertama tarik nafas, Allah yang kedua buang nafas sambil dihentak.
4.Untuk meningkatkan konsentrasi, maka mata dapat ditutup, sambil berdzikir secara lantang.
5.Lakukan selama 5 sampai 10 menit. Ini untuk memasuki tahap ekstase.

Penjelasan:
Teknik pernafasan dengan dzikir ini untuk memaksa raga agar cepat merespon kekondisi ekstase, agar latihan selanjutnya, yaitu memaksimalkan unsur ruh dalam diri kita dapat terlaksana dengan mudah.

Latihan II : memaksimalkan unsur Ruh dalam diri.
Mulai “merasakan” unsur ruh.

Latihan berikut dilakukan segera setelah metode I tadi selesai kita laksanakan.

1.Atur pernafasan agar kembali normal, dan tubuh kembali rileks.
2.Atur tangan kita ditengadahkan keatas seperti hendak berdoa dalam cara Is lam.
3.Tutup mata, sambil merasakan getaran yang sangat halus pada ujungujung jari tangan kita, dimana semakin dirasakan, getaran-getaran tersebut makin menguat seperti aliran setrum yang sangat kecil tetapi dapat kita rasakan. Getaran ini seperti denyut-denyut halus pada pembuluh darah ujung jari kita.
4.Mulailah menarik getaran tersebut kepangkal lengan, pundak, leher, kepala, kemudian jalarkan keseluruh tubuh.
5.Gejala awal yang umumnya terjadi adalah tubuh terasa kebas, baal, atau yang sejenisnya, dimana menandakan sifat raga yang materialistik tersebut mulai tergantikan.
6.Yakinkan dengan mencubit atau menusukkan dengan jarum, atau bahkan melakukan irisan dengan silet pada tubuh kita dimulai dari rambut dan kebagian tubuh lainnya. Bila kita masih merasakan sakit, atau terjadi perlukaan yang mengakibatkan terjadi pendarahan, maka latihan kita belum sempurna, maka ulangilah dari latihan I diatas.
7.Proses diatas bisa saja dihilangkan, bila keyakinan kita dengan menjalarkan getaran tersebut keseluruh tubuh kita anggap telah cukup.

Penjelasan:
Pada latihan ini, sesungguhnya kita sedang mengerjakan proses pemaksimalan unsur ruh yang ada dalam diri manusia. Getaran yang kita rasakan tersebut adalah gejala dimana unsur-unsur materialistik sedang berangsur berkurang, sehingga pada akhirnya unsur ruh menguasai seluruh diri kita.

Tujuan:
Tujuan latihan ini adalah membangkitkan unsur dominan ruh pada diri manusia sehingga tercapai kondisi nonmaterialistik, dimana sifat-sifat raga pada diri mulai tergantikan oleh nilai-nilai ruh. Dengan dapat merasakan unsur ruh, maka kepekaan kita akan meningkat pada titik maksimal, yang nantinya
akan kita pergunakan untuk latihan disesi berikutnya.







Konsep mengenai Aura

Banyak pemahaman mengenai aura ini, tetapi mari kita sederhanakan saja agar sesuai dengan maksud pelatihan kita. Aura bisa diartikan sebagai perbawa, yaitu sifat-sifat manusia yang memang merupakan bawaan sejak kita dilahirkan. Aura seseorang bisa saja dirasakan oleh orang lain tanpa disadari oleh orang tersebut. Sebagai contoh, orang yang sedang marah, maka hawa amarahnya dapat dirasakan oleh orang lain, walaupun orang yang sedang marah tersebut tidak menampakkan ekspresi marah, tetapi hawanya telah membuat orang disekitarnya merasa takut atau enggan. Begitupun orang yang memiliki aura menyejukkan, maka orang-orang yang ada disekitar orang yang
memiliki karakter aura tersebut akan merasa sejuk dan tenang, walaupun orang tersebut tidak berkata-kata atau mengeluarkan senyum sekalipun.

Aura pada kondisi normal, dimana orang tersebut sedang rileks dan tidak dalam suatu kondisi apapun akan dapat menampilkan sifat asli dari orang tersebut, yang memang sesungguhnya bawaan dari sejak lahir. Dengan kombinasi pemaksimalan ruh yang baik, maka kondisi bawaan aura
seseorang dapat dirubah sedemikian rupa hingga memancarkan sifat-sifatAl lah yang baik-baik, yang dapat dirasakan oleh orang lain disekitarnya.

Aura, tidak hanya dimiliki oleh manusia, tetapi semua ciptaan Allah memiliki aura. Entah itu benda mati, binatang atau apapun memiliki aura yang berbeda dan bersifat unik satu dengan yang lainnya. Karena keunikannya itulah kita dapat “menggambar” getaran aura yang dimiliki oleh manusia, benda atau makhluk lain bahkan suatu kejadian disuatu lokasi, dengan latihan yang benar tentunya.

Metode I, “merasakan” Aura.
Latihan I : Membaca aura orang lain.
Membaca aura orang lain dapat kita lakukan bilamana kita telah menguasai latihan pada sesi I secara sempurna. Konsepnya adalah dengan dapat merasakan diri sendiri, tentunya merasakan sesuatu diluar diri sendiri menjadi mudah. Merasakan getaran aura orang lain misalnya, dapat saja kita laksanakan bilamana pengaruh kepekaan diri kita telah berhasil kita tingkatkan. Sehingga sekecil apapun getaran yang terasa diluar diri kita dapat terdeteksi secara mudah.

Latihan berikut ini dapat kita pakai untuk dapat membaca sifat-sifat dominan dari orang lain yang memang merupakan sifat bawaan. Untuk memudahkan latihan kita, maka kita dapat menyamakan konsep kita mengenai sifat-sifat yang umumnya dimiliki oleh orang lain, yaitu :

1.Bijaksana - Mutmainah, kita lambangkan dengan warna Kuning, posisinya ada di Jari Jempol tangan dan daerah sekitar Paru-paru. Posisi ini maksudnya adalah ketika kita merasakan aura seseorang, maka getaran aura yang terbesar adalah dari daerah tersebut.
2.Pintar - Mulhimah - Hijau - Jantung atau diatas Perut.
3.Kaya - Aluamah - Hitam - Perut atau Jari Telunjuk Tangan.
4.Berkedudukan - Sufi yah - Putih - Ginjal atau Jari Manis Tangan.
5.Semangat/Ambisius - Amarah - Merah - Hati, telinga atau Jari Kelingking tangan.

Maksud dari menyamakan konsep kita mengenai warna dan aura ini sematamata agar terjadi persamaan pandangan mengenai arti masing-masing warna pada arti aura yang akan menjadi latihan kita nantinya, juga konsep warna itu kita pakai untuk latihan kita pada sesi-sesi selanjutnya.

Cara berlatih :

1.Kerjakan latihan pada Sesi I secara keseluruhan.
2.Kalau tadinya unsur ruh dominan pada seluruh tubuh, kali ini pusatkan getaran ruh kita tersebut hanya pada telapak tangan bagian dalam saja. Ciricirinya adalah telapak tangan kita terasa kebas, baal dsb. yang menandakan konsentrasi ruh kita terpusat pada telapak tangan tersebut, dan juga berarti menunjukkan lokasi kepekaan kita yang paling tinggi.
3.Arahkan telapak tangan kita keseluruh tubuh orang yang akan kita deteksi. Rasakan perbedaan rasa yang ada ditelapak tangan tersebut pada lokasilokasi yang disebutkan diatas.

Tujuan :
Dengan mengkonsentrasikan titik kepekaan ketempat yang terbatas, maka pusat kepekaan dapat kita tingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Latihan 2 : Merasakan aura makhluk gaib yang
ada dipusaka.
Pancaran aura makhluk gaib berbeda dengan aura yang ada dialam kita. Makhluk gaib hampir tidak dapat dirasakan dengan menggunakan kepekaan biasa, tetapi kita mulai mengerahkan seluruh kemampuan indera kita untuk dapat menangkap getaran makhluk gaib tersebut. Yang umumnya terjadi dan dapat kita lakukan untuk latihan kita adalah merasakan debaran jantung yang mengiringi rasa yang diterima oleh sensor kita, seperti telapak tangan contohnya. Debaran ini bahkan biasanya diikuti dengan terbangunnya bulu-bulu disekitar daerah sensor kita. Umpama bila kita menggunakan telapak tangan untuk mendeteksi keberadaannya, maka bulu-bulu disekitar tangan akan bangun/merinding, diikuti dengan debaran jantung yang meningkat secara tiba-tiba.

Cara latihan :

1.Lakukan latihan seperti pada sesi I & II.
2.Arahkan sensor kita, dalam hal ini telapak tangan, pada pusaka yang hendak kita deteksi.
3.Tutup mata, untuk meningkatkan kepekaan rasa kita, dan rasakan bagaimana getaran dan detak jantung yang tiba-tiba meningkat diikuti merinding/ bangunnya bulu-bulu disekitar tangan kita.
4.Bila kita merasakan sensasi atau fenomena tertentu segera buka mata kita.Untuk muslim segera membaca Istighfar, untuk non muslim bisa segera menahan nafas untuk beberapa saat.

Tujuan :
Pada latihan ini, kita belajar mendeteksi aura dari makhluk gaib dimana manfaat pusaka tersebut dapat kita ketahui berdasar arti/warna yang terdeteksi.

Meningkatkan kualitas kepekaan dengan dzikir atau cara lain.

Kualitas kepekaan dapat terus kita tingkatkan dengan berlatih secara rutin dan terus menerus, maupun dengan menggunakan cara-cara khusus. Cara-cara khusus yang dimaksud adalah suatu metode untuk meningkatkan kualitas kepekaan maupun kadar kemampuan bathin dalam mengolah getaran yang diterima.

Meningkatkan kualitas kepekaan, berarti akan memudahkan kita untuk mengikuti kelas pelatihan berikutnya, sehingga sesi ini dianggap penting untuk dapat dilaksanakan oleh seluruh peserta pelatihan.


Metode I : Meningkatkan kepekaan dengan
berdzikir.
Dzikir dipercaya dapat meningkatkan kualitas keimanan kita, orang yang suka berdzikir secara istiqomah, terus menerus dan rutin dikerjakan, dipercaya akan memperoleh hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa berupa pengetahuan yang tersembunyi. Berdzikir tentunya harus dimulai dengan niat. Niat disini menentukan hikmah yang ingin kita dapatkan. Dzikir yang biasanya dibaca untuk meningkatkan kepekaan adalah membaca dzikir Hawqollah yaitu: La Hawla Walaa Quwwaata Illa Billaahil Aliyyul
Adzhiim.

Mengenai jumlahnya tidak ditentukan, selama mengikuti pelatihan ini, sekiranya dapat, maka bacalah dzikir ini diwaktu senggang, setelah sholat, atau memang meluangkan waktu khusus untuk membacanya, seperti setelah selesai sholat tengah malam, misalnya. Bacalah sebanyak yang kita mampu, jangan meneruskan bacaan bilamana hati kita sudah mulai berkurang keikhlasannya, dan selalu memulai dzikiran ini dengan niat. Niat yang dibaca disarankan sebagai berikut :

Ya Allah, dzikirku ini untuk meningkatkan iman dan taqwaku kepada Mu,
juga berikanlah aku hikmah berupa pengetahuan yang gaib.

Metode II : Mengerjakan latihan ditempat
terbuka.
Bagi yang biasa mengerjakan latihan-latihan pada sesi sebelumnya, tentunya kita mengerjakan ditempat tertutup atau dalam bangunan. Entah itu dikamar kita, dimasjid atau musholla, atau tempat lain yang memang tertutup, maka membiasakan mengerjakan latihan ditempat terbuka seperti dihalaman rumah, pegunungan, pantai, ditengah lautan atau tempat-tempat lain yang intinya ditempat atau alam terbuka. Kegiatan tirakatan yang biasa dikerjakan ditempat kami merupakan cara yang efektif untuk melatih peningkatan kualitas kepekaan kita. Karena kegiatan tirakatan tersebut biasanya diadakan ditempat/alam terbuka, dan dalam kondisi yang cukup ekstreem seperti dingin yang sangat atau panas yang cukup.

Tujuan :
Kegiatan latihan yang kita kerjakan diluar ruangan, khususnya di alam terbuka akan merangsang radar kepekaan kita ketingkat yang lebih tinggi. Alam terbuka mengandung jutaan getaran yang berbeda, dimana bathin kita secara otomatis akan terlatih untuk memisahkan getaran-getaran yang kita tangkap tersebut kebentuk pengetahuan yang berguna untuk kita.

Penutup
Melatih kepekaan rasa, merupakan dasar untuk meningkat ke pelatihanpelatihan kita selanjutnya. Dengan kepekaan rasa yang cukup, kita dapat mengetahui, menganalisa, dan memanfaatkan informasi yang kita dapat dari penginderaan/pendeteksian berdasar kepada kepekaan bathin yang kita miliki. Setelah pelatihan ini, para peserta pelatihan diharapkan dapat melakukan pendeteksian atas keberadaan benda-benda, keberadaan makhluk gaib, aura/ perbawa yang dominan pada seseorang, maupun mengetahui manfaat pusaka. Bahkan hal-hal lain yang tanpa kita sadari telah kita peroleh, yang semata-mata karena rahmat yang kita terima dari Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi perlu disadari, bahwa kemampuan yang kita miliki ini haruslah kita pergunakan untuk hal-hal yang baik, serta tidak bertentangan dengan kaidah agama, serta harus jauh dari kemungkinan untuk bersifat fi tnah, syirik apalagi murtad kepada agama yang kita anut. Semua ini harus disadari sebagai upaya kita untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pelatihan kepekaan rasa ini masih jauh dari selesai. Karena setelah rasa maka kita dapat meningkat kepelatihan kepekaan gerak, asa/hati, menyalurkan kehendak dst. sehingga apa yang kita harapkan dari pelatihan kepekaan ini
dapat kita peroleh secara maksimal.

Sering-seringlah berdiskusi dengan pelatih, untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Juga, banyaklah berlatih secara konsisten dan terus menerus. Memperbanyak dzikir, secara signifi kan akan memberikan dampak yang luar biasa kepada kepekaan kita, disamping tentunya meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Diposkan oleh indra Tgl 21.9.07