Minggu, 22 Februari 2009

Tenaga Fisik Vs Tenaga Aiki

Filed Under Aikido | Del.icio.us

Adalah benar bahwa sebagian praktisi Aikido yang masih menggunakan tenaga fisik akan merasakan bahwa teknik kuncian maupun bantingan sangat efektif, lawan bisa jatuh / terpelanting serta dibuat tidak berdaya karena merasa sakit akibat tangannya dipuntir, namun berbeda dengan praktisi Aikido yang menggunakan teknik “Aiki” untuk menjatuhkan dan mengunci lawan. Lawan (uke) akan mendapatkan / merasakan bahwa praktisi (nage) tidak menekan / membanting, namun lawan dibuat tidak berdaya.

Saya sendiri sudah sering merasakan beberapa penerapan teknik Aikido yang dilakukan dengan tenaga fisik dan penerapan teknik yang dilakukan dengan menggunakan Aiki.

Dapat saya katakan sangat berbeda! Dengan Aiki lawan (uke) bisa terlempar (saya tekankan “bukan dibanting”) tanpa mengerti penyebab tubuhnya terpelanting, dan yang terpenting lawan tidak merasakan sakit. Sementara bila dilakukan dengan tenaga fisik, lawan akan merasa dibanting / dipaksa untuk jatuh dengan rasa sakit.
Secara umum kasat mata gerakan eksekusi teknik dan hasil yang didapat, baik dilakukan dengan tenaga fisik maupun aiki sama persis, namun yang membedakan adalah “rasa” yang diterima oleh lawan (uke).

“ Anda tidak dapat belajar Aikido dari video / buku, mereka hanya dapat memberikan refferensi bentuk gerakan, namun video dan buku tidak dapat memberikan rasa. Latihan dan praktek yang akan membuat pemahaman dan eksekusi teknik yang benar karena anda bisa merasakan ”

Imanul Hakim Sensei.

Saya sering tersenyum dalam hati mentertawakan diri sendiri bila melihat ekspresi muka praktisi aikido yang masih benar-benar baru, terlihat jelas mereka heran dan bingung! Kenapa mereka jatuh tanpa merasa sakit walaupun jelas secara kekuatan dan bentuk fisik berbeda jauh dan terlihat jelas Sensei yang melakukannya dengan santai, tidak ngotot dan tidak mengeluarkan tenaga fisik, sementara lawannya sudah menggunakan segenap kemampuannya.

Kenapa saya mentertawakan diri sendiri? Tentu saja karena saya yakin seyakin-yakinnya ekpresi saya terlihat sama bingungnya (atau mungkin lebih parah?)….

Saya juga masih ingat ketika pertama kali bergabung di dojo Aiki Kenkyukai berkesempatan mendapatkan pengarahan langsung dari Hakim Sensei. Kala itu dalam sebuah kesempatan Hakim Sensei mendemonstrasikan teknik aiki untuk melumpuhkan beberapa orang sekaligus tanpa bergerak dari tempat duduknya, semua tergeletak dilantai, tidak dapat bangkit walaupun tidak dikunci dengan tenaga fisik / pegangan.

Saya yang masih bodoh (sekarang pun masih) dengan bingung dan heran bertanya “
Sensei kenapa mereka tidak bisa bangun ?” Hakim Sensei hanya tersenyum dan meminta saya merasakan sendiri, alhasil saya terkapar dilantai dan tidak bisa bangun walau sudah mengerahkan seluruh tenaga, padahal saya tidak merasa dipegang / ditekan sementara Hakim Sensei hanya menempelkan ujung jarinya ke tubuh saya.

Saya akan coba menceritakan pengalaman saya dengan aiki pada kesempatan lain.

Popularity: 36% [?]
Comments

2 Responses to “Tenaga Fisik vs Aiki”

1. irwanpermana on February 2nd, 2009 5:52 pm

Ada orang yang berpendapat bahwa sebagian besar pelatihan Aikido di Indonesia belum dapat disebut AIKIDO,hal ini terjadi karena begitu susahnya penyatuan KI dengan Waza.Setiap Sensei yg saya kenal bila ditanya masalah KI pasti jawabannya beragam,dan mereka juga tidak bisa membuktikan keberadaan KI itu sendiri.Pada waza nagare mungkin penggunaan KI tidak begitu terasa, tetapi bila kita menggunankan kihon waza seperti teknik pegangan,apalagi bila uke lebih besar dan bertenaga daripada nage, barulah kita sadar bahwa penerapan KI itu sangat susah.
Saya sendiri telah berlatih Aikido sejak th 1991, akan tetapi untuk merasakan KI itu kayaknya belum pernah.Yang saya rasakan ketika menjadi uke adalah rasa sakit, padahal yg menjadi Nage adalah Yudansha dari Jepang!!!Baru-baru ini saya mendapatkan pengalaman yg menurut saya luar biasa.Dalam satu diskusi sehabis latihan, saya mendapatkan bocoran dari rekan Aikido saya bgmn rahasianya menerapkan KI dalam waza.Saya kemudian menjadi uke teman saya itu.Saya melakukan pegangan Katatedori, dan yang bikin saya takjub adalah ketika rekan saya itu belum melakukan waza, saya sudah merasa lemas tanpa tenaga, sehingga ketika dia melakukan waza, saya seperti tergerak untuk mengikuti kearah mana badan saya diarahkan.Dan saya sebagai uke sama sekali tidak merasakan sakit.Apakah KI itu memang seperti itu rasanya?
2. admin on February 3rd, 2009 12:19 pm

Saya sendiri sebelum belatih di Aiki Kenkyukai jg merasakan hal yang sama.

Aiki sulit dijelaskan dan hanya bisa dirasakan tapi bisa dibuktikan, pengalaman menerima Aiki sebagai uke akan memberikan pemahaman serta pengetahuan tentang bagaimana cara melakukannya.

Apa yang terjadi pada anda tenaga anda sudah diharmoniskan oleh Nage sehingga Tubuh dan Energi anda prinsipnya sudah menjadi satu dengan Nage, biasanya disebut sebagai awase.

Untuk belajar Aiki rasanya tempat yang paling tepat adalah Dojo Aiki Kenkyukai yang tersebar di Jakarta, silahkan kunjungi www.aiki-kenkyukai.com untuk mendapatkan informasi lokasi dan jadwal.

Leave a Reply

Name (required)

Email Address(required)

Website

KeyCode (required)

Tidak ada komentar: